Home »
Label:
asal nama kota
» Profil Provinsi Papua
Profil Provinsi Papua
Profil
Nama Resmi | : | Provinsi Papua |
Ibukota | : | Jayapura |
Luas Wilayah | : | 319.036,05 Km2 *) |
Jumlah Penduduk | : | 3.130.938 Jiwa *) |
Suku Bangsa | : | Aitinyo, Aefak, Asmat, Agast, Dani, Ayamaru, Mandacan, Biak, Serui, Pendatang (Jawa, Makassar, Batak, Manado) dll. |
Agama | : | Kristen Protestan 51,20%, Katholik 25,42%, Islam 23%, Budha 0,13%, Hindu 0,25%, lain-lain 1%. |
Wilayah Administrasi | : | Kab.: 28, Kota : 1, Kec.: 381, Kel.: 88, Desa : 3.909 *) |
Lagu Daerah | : | Apuse dan Yamko Rambe Yamko |
Website: | : | http://www.papua.go.id
*) Sumber : Permendagri Nomor 66 Tahun 2011
|
Sejarah
Sebelum
tahun 1963 Irian Barat masih dikenal dengan nama Nederlands Nieuw
Guinea. Pada tanggal 01 Mei 1963 Irian Barat direbut dan kembali ke
pangkuan Ibu Pertiwi dan diubah menjadi Irian Jaya oleh Presiden
Soeharto.
Pada tahun 1999 oleh Presiden RI ke IV KH. Abdurrahman Wahid (Gus Dur) diganti kembali menjadi Papua hingga saat ini.
Arti Logo
Bingkai bersudut lima, adalah lambang Persatuan Daerah Papua.
Tulisan Papua, adalah lambang Nama Kebesaran Provinsi.
Tiga Buah Gunung warna Hijau, adalah lambang kesuburuan dan kekayaan darat Papua.
Tiga Buah Puncak Salju Putih, adalah lambang ciri khas pegunungan Papua.
Tujuh belas butir padi, adalah lambang tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI.
Delapan buah Kapas, adalah lambang bulan Proklamasi Kemerdekaan.
Lima buah yang diikat dengan sehelai pita berbentuk nomor 4, adalah lambang tahun Proklamasi 1945.
Tumpukan Batu yang diatur memanjang dibawah tiga tuguh, adalah lambang rentetan perjuangan yang suci dan mulia.
Tiga Tuguh warna Putih sebelah kiri dan warna Hitam sebelah kanan, adalah lambang tiga momentum perjuangan.
Warna dasar Kuning Keemasan, adalah lambang Kejayaan hasil kekayaan Tambang bumi Papua.
Nilai Budaya
Pakaian Adat
- Koteka,
merupakan pakaian yang biasanya dipakai oleh kaum laki-Iaki untuk
menutupi auratnya (kelamin) yang sampai saat ini merupakan pakaian adat
yang digunakan di daerah pedalaman, pegunungan dan lembah di daratan
Papua (Asmat, Dani, Wamena).
- Tas
Noken, terbuat dari kulit kayu lalu dikeringkan dan dianyam merupakan
sebuah tas yang biasanya untuk memuat hasil buruan, hasil pertanian,
makanan, dan lain-lain.
- Panah,
tombak dan parang merupakan senjata yang biasanya digunakan untuk
berperang antar suku dan juga merupakan perlengkapan berburu.
Upacara-upacara Adat
- Upacara Pemotongan Jari Tangan, yang biasanya dilakukan pada saat ada salah seorang anggota keluarga meninggal dunia (Wamena).
- Upacara Pernikahan, biasanya prosesi pernikahan/perkawinan antara satu suku dengan suku lainnya yang ada di Papua tidaklah sama.
- Bakar
Batu, seperti halnya upacara perkawinan nama/istilah dan prosesi dari
upacara tersebut tiap suku berbeda satu dengan yang lainnya.
Filsafat Hidup Masyarakat Setempat :
"Barang siapa yang bekerja dengan jujur di alas Tanah ini .......
Mereka akan melihat tanda heran yang satu kepada tanda heran yang lain... "
Receive all updates via Facebook. Just Click the Like Button Below▼
▼